Kecanduan game juga diketahui membuat anak-anak terasing secara sosial
Game digital dapat membuat anak ketagihan dan membuat Togel Hongkong tidak aktif secara fisik. Game digital, selain jejaring sosial, dianggap mengurangi aktivitas fisik yang menyebabkan obesitas pada anak-anak dan gangguan postural dan tulang.
Kecanduan game juga diketahui membuat anak-anak terasing secara sosial. Perilaku impulsif, depresi, dan peningkatan tingkat kecemasan sebagian besar dikaitkan dengan permainan berlebihan pada anak-anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain game tidak dapat berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama dan mengalami penurunan rentang perhatian.
Anak-anak cenderung menyerap perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial melalui beberapa permainan digital seperti menggunakan kata-kata kotor dan memperlakukan seks yang lebih adil secara buruk. Kurangnya pengetahuan yang memadai tentang penyaringan materi yang tersedia secara online adalah kekhawatiran yang berkembang di antara orang tua.
Game digital dianggap sebagai penghalang untuk kinerja yang lebih baik di bidang akademik. Siswa sering ditemukan melewatkan pekerjaan rumah untuk bermain game yang mengarah pada penurunan kinerja di sekolah. Namun, terlepas dari reputasi mereka sebagai promotor kekerasan dan kekacauan, game digital sebenarnya telah terbukti membantu anak-anak mempelajari keterampilan, konten, dan keterampilan penting “abad ke-21”. Dari permainan digital, anak-anak dapat belajar: konten (dari kosakata yang kaya hingga sains hingga sejarah), keterampilan (dari literasi hingga matematika hingga pemecahan masalah yang kompleks), pembuatan artefak (dari video hingga kode perangkat lunak) dan pemikiran sistem (bagaimana perubahan satu elemen memengaruhi hubungan secara keseluruhan). Argumen kuat yang mendukung penggunaan game digital sebagai alat bantu belajar di pendidikan menengah dirangkum di bawah ini:
Permainan digital melibatkan koordinasi tangan-mata yang ekstrem dan meningkatkan keterampilan motorik dan sensorik. Teori stimulasi sensorik yang diajukan oleh akademisi Laird (1985) memvalidasi bahwa pembelajaran yang efektif terjadi ketika indera dirangsang. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa permainan digital mengurangi rentang perhatian, ada bukti kuat dari peningkatan konsentrasi dalam interval waktu yang singkat. Game digital melibatkan mengawasi setiap detail, mengikuti aturan dan merespons secara proaktif terhadap situasi yang diberikan. Bantuan permainan digital yang kompleks adalah mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Beberapa permainan juga melibatkan analisis logis dari situasi dan pengenalan pola dan meningkatkan menghafal sehingga membantu dalam proses kognitif. Bermain sesuai aturan mengajarkan anak-anak untuk menerima dan menghormati tingkat disiplin tertentu.
Game digital multi-pemain mengembangkan rasa sikap kompetitif yang konstruktif. Permainan kolaboratif juga meningkatkan sikap membangun tim. Mereka mengembangkan keterampilan manajemen waktu dalam tim dan melatih para pemain untuk bekerja sama untuk tujuan yang diinginkan bersama. Mereka mengajarkan para pemain untuk menerima kekalahan serta berjuang untuk hasil yang lebih baik. Permainan digital memberikan jalan bagi anak-anak hiperaktif untuk mengarahkan energi dalam permainan berbasis sistem yang konstruktif. Mereka juga menyediakan jalan keluar untuk melepaskan agresi dan frustrasi, sehingga membantu meredakan stres. Beberapa permainan juga melibatkan aktivitas fisik seperti tinju Nintendo Wii yang membantu anak-anak untuk terlibat